Saturday, November 30, 2013

Kebudayaan Jawa,Ludruk, dan Pelestariannya

http://mutiarapratiw.blogspot.com/2013/04/tradisional-arts-in-indonesia.html

Budaya Jawa adalah sebuah budaya yang mengutamakan keharmonisan dan keselarasan dalam unsur-unsur kehidupan, hal-hal yang dapat menimbulkan ketidakcocokan harus sebisa mungkin dihindari. Membahas tentang budaya Jawa, lalu munculah pertanyaan, mengapa harus budaya Jawa yang menjadi topik bahasan saya disini?
             
Sebagai salah satu suku yang cukup besar di wilayah nusantara dengan ciri yang begitu beragam dari masing-masing unsurnya, saya rasa budaya Jawa patut dilestarikan dengan mengadaptasi pengaruh positif dari era globalisasi di dalamnya, tanpa merusak nilai estetika dari kebudayaan Jawa itu sendiri.

           
Sebagai mahasiswi keturunan Jawa Timur yang merasa bangga karena dilahirkan sebagai wong Jowo, saya ingin membahas mengenai satu kesenian khas Jawa Timur, yaitu Ludruk. Sebagai salah satu kesenian yang sempat terkenal pada masanya dulu ketika tradisi atau budaya Jawa masih banyak yang melestarikan, Ludruk patut dibangkitkan lagi sebagai salah satu cara mengenalkan pada generasi sekarang mengenai kebudayaan Jawa dengan seribu keunikannya.
           
Ludruk adalah sebuah seni pertunjukan atau seni panggung dari Jawa Timur yang pada umumnya semua pemerannya adalah laki-laki. Pada pementasannya, Ludruk menceritakan kisah-kisah kehidupan sehari-hari rakyat jelata, yang sering kali dibumbui dengan humor atau komedi dan kritik sosial. Pementasan Ludruk biasanya dibuka dengan Tari Remo dan parikan.
           
Mengapa saya memilih Ludruk sebagai salah satu cara melestarikan budaya Jawa? Ludruk, seperti yang telah dijelaskan di atas sebenarnya sangat berpengaruh pada kehidupan kita sehari-hari. Kental dengan budaya Jawa, dengan keharmonisan dan keselarasan yang dibentuk dalam sebuah cerita, lengkap dengan kritik sosial yang dapat memperbaiki kualitas bangsa tanpa menghilangkan sebuah nilai keindahan atau estetika sebagai sebuah seni pertunjukan.
           
Ludruk, seperti yang diketahui oleh masyarakat adalah sebuah kesenian yang asalnya dari suku Jawa. Sebuah kesenian yang sangat melekat dengan kebudayaan Jawa. Dengan pengembangan Ludruk dan adaptasinya terhadap perkembangan global ludruk dapat diterima kembali oleh masyarakat dengan menunjukan tampilan pertunjukan yang serasi dengan era sekarang.
         
Ludruk, bukan hanya sebagai sebuah cara untuk mengenalkan kembali budaya Jawa kepada masyarakat generasi sekarang, tetapi juga dapat memperbaiki moral bangsa beserta pemerintahannya karena kritik sosial yang tercetus dari dialog-dialog lakonnya masing-masing. Bukankah sebuah kritik dapat membangun sebuah motivasi perbaikan diri?

0 komentar:

Post a Comment