Saturday, October 22, 2016

Random Thought #1

All of us must have some random thought which suddenly appears through our mind. Begitupun aku... Ingin kutulis semua pemikiran-pemikiran acak ini sedari sebulan yang lalu, saat semangat mulai menyeruak, tapi bingung merundung. Harus mulai dengan yang mana? pikirku sekejap... dan setelahnya aku menghilang. Niat menulis ini terurungkan karena tersendat tugas-tugas akhir yang rasanya kemarin-kemarin tiada berakhir.

Baiklah biarkan topik ini mengawali konten Random Thought-ku.

I ain't the same person whom I used to be...

Yup... kurang lebih begitu. Tiba-tiba terpikir bahwa ternyata dibanyak hal aku merasa menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari aku yang dulu. Tiba-tiba juga aku memikirkan hubunganku dengan orang tuaku dulu. Dulu hubungan kami cukup rumit, bahkan susah untuk berkata "Aku sayang, Mama" atau "Aku kangen, Bapak" dsb. Mungkin karena memang sejak kecil kami tidak terbiasa mengungkapkan perasaan kami kepada satu sama lain.
Dulu gengsi merayakan hari Ibu, gengsi peluk Bapak dan bilang "Selamat ulang tahun, Bapak".
Dulu mereka sibuk, sampai-sampai harus minta tolong tukang ojek langganan yang mengantar aku sekolah untuk mengambilkan rapot.
Dulu mereka orang tua baru, dan aku anak pertamanya. Jadi trial and error berlaku saat mendidikku.
Dulu kami hanya menyapa dalam sepi, bilang "I love You" hanya di dalam hati.
Seringnya kami bercanda, sampai tenggelam dalam tawa, tapi lupa esok lusa usia sudah bertambah.

Ya.. usia sudah bertambah, tak lagi muda. Mungkin esok aku, adikku, atau kedua orang tua kami "kembali"...
Kata "Kembali" itu yang membuatku merubah diri menjadi bukan aku yang dulu lagi. Bukan aku yang enggan mengungkapkan sayang, dan cinta kepada mereka yang memang bermakna, terutama keluarga.

Mereka sudah tua, aku pun tak lagi muda
Inginku berikan semua yang aku punya
Rasa, cinta, dan asa
Kepada Bapak dan Mama

Hanya butuh waktu tidak kurang dari seminggu. Setiap pagi kalau Bapak berangkat kerja dan aku telah terbangun, aku tak ragu mencium kedua pipi Bapak. Setiap diantar kuliah menggunakan motor sampai ke depan jalan, aku tak enggan lagi mencium kedua pipi Mamaku. Biar, biar yang melihat iri...

Kalau Mama telepon bertanya apapun, minta titip apapun, akan ku akhiri telepon tersebut dengan bilang "I Love You, Mama".
Kalau Bapak telepon sore atau malam minta dijemput di depan jalan, akan ku akhiri telepon tersebut dengan bilang "Tunggu ya Bapakku sayang, aku jalan sekarang" sambil cekikian disebrang sana. Biar, biar yang mendengar iri...

Kalau Ais mengirimkan pesan whatsapp dan bertanya sesuatu, akan aku balas dengan "Ada apa sih dedek sayang" yang sudah pasti dijawab dengan "Jijik lu mba" hahaha.
Tak segan kupeluk Ajeng, kemudian kuciumi pipinya lalu setelah itu terbahak-bahak dan lari, padahal tahu dia benci dicium. Tak gengsi lagi memeluk Riri, bersekongkol dengan Ais dan Ajeng kemudian mencium Riri bergantian, padahal tahu itu hal yang paling menjijikan. Tapi aku menikmatinya...

Aku mulai menikmati hari-hari sebagai anak pertama, sebagai Kakak dari adik-adikku. Karena esok, aku tak tahu dapat melihar mereka lagi atau tidak. Karena esok, siapa tahu mereka sudah bertambah dewasa sampai-sampai lupa sudah tidak serumah. Karena esok, esok, dan esoknya lagi rumah pasti tak seramai sekarang. Karena esok, esok, dan esoknya lagi, orang tuaku sudah tidak sesegar sekarang untuk bercanda dengan anak-anaknya. Jadi kapan lagi?

Ada waktunya kami harus berpisah, Riri hijrah pertama, untuk sekarang dan tiga tahun ke depan, Ajeng akan berkuliah dan aku paham betapa sibuknya hal itu. Faiz juga akan sibuk dengan ujian-ujian kelulusannya kelak... Aku akan sangat merindukan ini...

Aku ingin membuat semua orang iri, iri dengan keluargaku, dan iri dengan orang tuaku. Biar... biar yang membaca iri..
Aku berharap mereka yang sama sepertiku dulu, bisa menjadi lebih baik, bisa mengungkapkan perasaannya lebih luas dan bebas. Karena waktu tak akan memberikanmu kesempatan, waktu terlalu arogan untuk menunggumu berubah...

Wednesday, September 21, 2016

SARMAG Universitas Gundarma



Selamat datang dan berlaga di medan perang! *ealah. Selamat yaaa buat kalian yang masuk ke kelas 2KA88 a.k.a SARMAG SI 05. Selamat menderita *haha ketawa jahat*. Aku kira awalnya SARMAG dibekukan karena tidak ada kelas SARMAG untuk angkatan 2014 kemarin. Sempet sedih sih karena berarti kami SMSI 04 merupakan angkatan terakhir SARMAG, tapi ternyata... di BAAK ada daftar mahasiswa kelas KA88 waaaah :D

Tapi menurutku perekrutan mahasiswa SARMAG angkatan 2015 ini sedikit unik dan berbeda karena sudah ada daftar kelas terlebih dulu sebelum adanya seleksi. Agak bingung sih karena untuk angkatan aku, kelas kami baru muncul di BAAK gunadarma officially as 2KA88 saat perkuliahan di SARMAG sudah berlangsung kurang lebih 1 bulan *cmiiw Atau mungkin untuk kelas SARMAG angkatan 2015 ini tidak ada proses seleksi berupa TOEFL dan wawancara, jadi hanya sebatas seleksi dari IPK? Entah lah.. mungkin kalian yang merasa namanya ada pada gambar di atas bisa bantu menjawab dan berbagi pengalaman seleksi kalian di kolom komentar ^^

Oh iya pada postingan kali ini aku mau sedikit berbagi cerita pengalaman aku seleksi SARMAG, dan mau ngejelasin sedikit tentang "Apa itu SARMAG?". Enjoy reading!

Waktu itu.. (aku lupa tepatnya kapan) pokoknya aku dapat sms dari kampus yang inti dari isi smsnya menginformasikan kalau aku berhak mengikuti seleksi SARMAG. Waaahhh sempet seneng dan kaget haha, karena dari dulu aku gak pernah (sama sekali) mau masuk SARMAG. Bahkan sampe ada temen aku yang nanya "Tam, gimana kalo nanti lo dapet tawaran SARMAG?" dan aku jawab dengan tegas dan yakin "Gak ah, ngapain langsung S2 nanti gue mau kerja dulu, ga mau S2 kayanya" dan.... pas dapet sms dari kampus mengenai seleksi SARMAG aku langsung galau berat.. duh ilah. Pas pulang ke rumah curhat ke orang tua, dan minta pendapat mereka bagaimana baiknya. Apakah dilanjutkan saja atau tidak, karena jujur saat itu melihat kondisi orang tua yang harus membiayai adik aku kuliah di IPB beserta tetek bengeknya aku merasa seleksi SARMAG adalah sebuah opportunity yang sayang banget untuk dilewatkan.

Briefing pertama. Aku coba untuk hadir karena ingin tahu dengan jelas tentang apa dan bagaimana SARMAG itu. Dari briefing pertama aku jadi tahu bahwa SARMAG adalah program Sarjana Magister yang diselenggarakan oleh Universitas Gunadarma bagi mahasiswa-mahasiswanya yang terpilih (cie kepilih) dan lolos hasil seleksi untuk menyelesaikan kuliah S1 lebih cepat dari mahasiswa reguler, dan langsung lanjut S2 dengan beasiswa. Siapa sih yang gak mau ikut SARMAG? Tapi Gundar memberikan itu gak cuma-cuma, bagi mahasiswa yang terpilih dan menyetujui untuk kuliah pada program ini, mahasiswa tersebut terikat kontrak dengan Universitas Gunadarma untuk mengajar (jadi dosen) dengan masa pengabdian 2n+1 dimana n adalah tahun kalian dibiayai beasiswa S2. Jadi contohnya gini. Kuliah S2 itu kan selama kurang lebih 1.5 tahun, nah artinya aku punya masa jabatan 2(1.5)+1= 4 tahun. Lamaaaaaa.... wkwkwk Eits tapi 4 tahunnya itu terhitung dari kbm S2 berlangsung, jadi saat aku sudah mulai perkuliahan S2 dan dapat jadwal mengajar artinya itu sudah mulai dihitung masa pengabdian, yang intinya aku setelah S2 punya masa pengabdian kurang lebih 2 tahunan lagi.. Semoga ga bingung yaa...


Oh iya waktu itu sempet tergiur dan merasa yakin untuk ikut program SARMAG adalah karena ada kesempatan lain yang ditawarkan oleh pihak kampus seperti:
1. Mahasiswa SARMAG akan diberikan jadwal untuk menjadi Asisten Lab
2. Setiap bulannya akan menerima uang saku sebesar (rahasia dong :p)
3. Fasilitas laptop core i7 untuk jurusan SI & TI, sedangkan untuk jurusan lainnya dapat fasilitas laptop core i5

Mayan khaaannnn???? wkwkwkwkwkwkwk :":":":"

Tapi hal-hal di atas tidak ada pada poin-poin kontrak yang nantinya harus ditandatangani. Jadi dulu tuh aku tanda tangan kontrak di atas materai dengan poin-poin ketentuan SARMAG gitu deh lupa isinya apa aja, dan persetujuan yang dibuktikan dengan penandatanganan kontrak itu pasti dan harus dilakukan bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program SARMAG. Aku cuma mau ingetin aja sih, sebelum benar-benar yakin dan menandatanganinya alangkah baiknya kontrak tsb dibaca dengan seksama kalau ada poin-poin yang dirasa kurang jelas dan merugikan lebih baik kalian tanya langsung pada saat briefing. Oh iya dapet surat kontrak itu kalau ga salah pas briefing ke dua, dan kontrak itu ga mesti diisi pas briefing ke dua (boleh dibawa pulang) jadi kalian bisa diskusi dulu dengan orang tua, tanda tangan kontrak didampingi orang tua jadi ga ada beban hehe aku sih dulu gituuu...

Oh iya dari poin-poin di atas ada yang tidak (belum) terealisasi, doain aja ya semoga cepat terealissasi... Aamiin.

Satu hal sebagai reminding buat semua mahasiswa yang ingin masuk SARMAG. Kalian kalau sudah memilih untuk kuliah di program SARMAG harus siap mental, dan tenaga, juga perasaan (loh). Kalau kata orang anak SARMAG itu bisa stress (yaelaa boy). Iya sih emang di SARMAG banyak banget tugasnya (sepanjang masa kaya kasih ibu), emang di SARMAG tingkat kesulitannya tugasnya tinggi dengan deadline yang sempit. Tapi justru itu yang buat aku pribadi bikin aku makin semangat karena nantinya usaha-usaha itu (begadang, ngejar dosen untuk ngisi kuesioner, ngantuk parah pas jam kelas, presentasi yang mesti mateng dan berkelas, temen-temen yang super) bikin aku jadi mahasiswa yang punya kualitas lebih, able to work under pressure, able to present something different in sophisticated way, able to think out of the box, and much more.

Dan satu hal yang paling bikin aku baper saat memutuskan untuk ikut program SARMAG adalah, saat itu (sampai sekarang) aku belum tahu dan belum siap untuk beda waktu sama temen-temen deket aku dari kelas satu. Buat ngumpul susah, anak SARMAG libur anak reguler masuk, pun sebaliknya, jadi siap-siap baper yaaa hehehehe :"

Sekian yang bisa aku ceritain sedikit tentang SARMAG, semoga membantu kalian untuk memutuskan masuk SARMAG atau tidak hehe. Tunggu ya cerita-cerita seputar SARMAG di waktu yang lain.

Thanks for reading ^^





Tuesday, September 6, 2016

Review - Crystal Body Deodorant Stick

          Bau badan merupakan masalah yang "gak banget" khususnya untuk para perempuan. Apalagi bagi perempuan yang kondisi ketiak nya cocok-cocokan dengan produk deodorant yang beredar di pasaran kaya aku. Sampe aku pusing sendiri karena sering gonta-ganti produk deo yang "pastinya" mengandung bahan kimia. Kebayangkan gimana jadinya si Ms. K kalau sering gonta-ganti deo? Warna kulit ketiak bisa hitam, yang lebih parah bahkan bisa iritasi.

Akhirnya pada bulan Agustus lalu aku searching tentang produk deodorant yang aman dan cocok sama aku. Aku simak semua review dari beauty vlogger, dan beauty blogger yang bahas tentang produk deo. Sampai akhirnya aku nemu review tentang Crystal Body Deodorant Stick. Awalnya aku beli ini karena sudah desperate dengan produk-produk deo sebelumnya yang pernah aku pakai. Pernah bertahan sama produk merek R, hasilnya bisa tahan lama tapi bikin bajuku berubah warna jadi kuning, beralih ke produk merek N, ga terlalu ampuh karena harus oles tiap kali berkeringat. Balik lagi ke produk R terbaru tapi malah merubah bau badan aku setiap kali berkeringat (ga bau tapi ga wangi, jadi aneh). 

          Aku beli Crystal Body Deodorant Stick di Pratwonam Shop, Tokopedia seharga Rp. 75.000 dengan ukuran 40gr, tinggi 7cm. Bentuknya kecil tapi katanya sih ini tahan sampai satu tahun w.o.w! Benar atau engga nya produk ini tahan sampai 1 tahun aku juga kurang tahu, karena aku baru menggunakan produk ini selama 2 minggu. Crystal Body Deodorant Stick ini dibalut dengan kemasan berbahan plastik yang bisa kalian lihat pada gambar di bawah


      Crystal Body Deodorant Stick ini terbuat dari garam mineral alami yang mencegah bau badan dengan cara melindungi ketiak dari bakteri penyebab bau. Benar-benar murni garam mineral. Bentuknya seperti batu tawas seukuran jempol (aku) hehehe seperti gambar di bawah ini.

         Cara pengaplikasiannya agak ribet. Crystal Body Deodorant Stick ini harus dibasahi dulu dengan air sebelum dioleskan di daerah ketiak yang sudah dibersihkan sebelumnya, tidak seperti deo lain yang bisa langsung oles. Crystal Body Deodorant Stick ini juga tidak memberikan wangi seperti saat mengaplikasikan produk deodorant lain yang punya berbagai macam varian wangi. Oh iya, untuk menyimpan si deodorant stick ini juga harus hati-hati. Jangan disimpan di area yang menggunakan marble atau granite ya girls :). Petunjuk pemakaian sudah ada di kemasan belakang yang bisa kalian lihat pada gambar di bawah ini.



          Oh iya sedikit cerita nih, pada pemakaian sampai dengan 5 hari pertama deo ini masih belum menghilangkan bau badanku. Awalnya sih kesal karena aku pikir deo ini sama sekali ga memberikan efek pada ketiakku. Tapi setelah sabar dan melanjutkan pemakaian di hari berikutnya akhirnya si Crystal Body Deodorant Stick ini memberikan efek pada ketiak aku (hehe), mungkin karena selama lima hari itu si Crystal Body Deodorant Stick ini menetralisir bahan kimia dari deodorant sebelumnya yang pernah aku pakai. Tapi setelah lewat dari lima hari pemakaian awal hasilnya sangat berpengaruh terhadap BB aku. Such a magic! Meskipun aku berkeringat tapi BB aku ga muncul, lhooo. 

Kelebihan:

  1. Travel-friendly untuk ukuran 40g
  2. Ampuh mengusir bau badan setiap digunakan setelah pemakaian 5 hari pertama
  3. Bebas bahan kimia
  4. Tidak meninggalkan bekas noda di daerah ketiak pada baju
  5. Menahan bau meskipun berkeringat

Kekuragan:

  1. Pengaplikasiannya sedikit rumit
  2. Harga terbilang mahal untuk deodorant dengan berat 40g

         Aku bakalan repurchase deo ini lagi, dan aku kasih nilai 4 dari 5! Semoga review ini bermanfaat bagi kalian, khususnya yang punya masalah dengan bau badan. Tunggu review aku selanjutnya ya, girls ^^





Thursday, August 25, 2016

My Cashback Buddy, Shopback

https://static.shopback.com/uploads/banners/1279/SB-FBProfile.jpg
Pertama kali kenal Shopback itu dari Line Shopping. Kepoin akunnya dan liat-liat penawarannya bikin aku kepincut dan akhirnya memutuskan untuk add Official Account-nya Shopback dan langsung daftar di Shopback Awalnya aku pikir Shopback itu sejenis Market Place atau toko online kaya La**da, Toko**dia, Buka**pak, dll. Tapi ternyata Shopback itu kaya Mall tempat bernaungnya para Market Place dimana kalian bisa belanja online sambil ngumpulin uang. 
Ih kok bisa? Belanja kan ngeluarin uang, kok malah sambil ngumpulin uang?
Nah ini dia nih hal-hal yang bisa jawab pertanyaan kalian sekaligus alasan aku kenapa memilih menggunakan Shopback pada saat belanja di toko online...

1. Cashback
Ini nih keuntungan utama yang paliiiiiing aku suka. Yak sesuai dengan namanya Shopback.. When You shop, You get something back. That "Something Back" is Cashback. Jadi aku, kamu, dan dia yang menjadi kita (cieelah), bisa dapetin Cashback saat belanja online di Shopback. Cashback-nya ga tanggung-tanggung lho, girls. Shopback menawarkan Cashback sampai dengan 50% yang tentunya bisa bikin belanja hemat banget. Ibaratnya dari 100rb uang yang harus aku keluarkan, aku bisa dapet cashback 50rb artinya sama aja aku belanja dengan harga 50rb untuk barang seharga 100rb. Hemat kan? Nah untuk dapetin cashback itu caranya gampang banget, cukup daftar di Shopback -> Belanja -> Claim Cashback. Daftar di Shopback bisa gunain link yang aku kasih. Setelah kalian klik link tersebut maka kalian langsung masuk ke halaman seperti gambar di bawah.

Bagi kalian yang daftar melalui link yang ada di blog ini maka kalian akan masuk ke halaman seperti gambar di atas dan akan langsung dapetin bonus cashback sebesar Rp.45.000 setelah melakukan pendafataran. Bonus tersebut kalian dapetin karena daftar melalui kode referral aku, kalau daftar langsung melalui website Shopback kalian juga tetep bisa dapetin uang lhoo sebesar 20rb, but it depends on you, girls. Lanjut yaaa.. Kalian cukup masukan email kalian yang masih aktif dan masukkan juga password untuk akun shopback kalian. Lalu klik Daftar.

Setelah daftar dan melakukan verifikasi melalui email kalian, kalian bisa mulai deh belanja di toko online yang tertera di Shopback dengan klik salah satu toko online yang kamu tuju, lalu klik "belanja sekarang" seperti gambar di bawah. Selama berbelanja tab Shopbacknya jangan di close yaaa, girls. Besaran cashback masing-masing toko online itu beda-beda contohnya kaya cashback yang bisa kalian dapetin dengan berbelanja di La**da, dan ada syarat dan ketentuannya seperti gambar di bawah..



Setelah berbelanja di toko online pilihan kalian, maka cashback akan masuk dalam jangka waktu 2-5 hari dan dapat diklaim dalam jangka waktu kurang lebih 25 hari setelah belanja. Wuenak tenan to? Aku sih suka banget sama cashback buddy aku ini si Shopback, karena bisa nabung saat lagi belanja hohoho (maklum mahasiswa)

2. Promo

Selain ngasih cashback, Shopback juga sering adain promo menarik, girls. Promo yang lagi happening banget adalah promo Shopback Mobile App dimana kita bisa langsung dapetin bonus tunai sebesar 45.000. Nah, selain promo menarik yang diadain sama Shopback aku juga biasa lihat-lihat promo terbaik di toko-toko online populer setiap hari. Jadi aku ga perlu bingung tuh buat nyari toko online dengan promo terbaik, semua bisa aku dapetin di Shopback. Maklum ya aku mahasiswa yang suka banget promo atau diskonan hehehe, jadi selama pakai shopback aku pasti cari-cari promo menarik biar bisa mengeluarkan budget seminimal mungkin saat belanja online. Nah jadi lebih hemat deh ditambah sama cashback yang udah pasti aku dapetin setiap belanja online hehehehe.


3. Diskon & Kupon

Selain cashback dan promo menarik, kalian juga bisa dapet Diskon & Kupon. Diskon & Kupon ini sangat menguntungkan banget sih karena ada yang sampe 60% #BOOM!. Tapi sejauh ini aku belum pernah menggunakan kupon & diskon soalnya belum mau belanja di toko online tsb. Jadi aku hanya memanfaatkan cashback dan promo menarik saja, mungkin soon bakalan cobain juga nih diskon dan kuponnya >_<.


Nah.. itu dia girls alasan kenapa pakai Shopback itu sangat amat menguntungkan buat aku. Selain dapat cashback, aku juga bisa dapetin promo, diskon, dan kupon. Ihiw! Ke empat hal tersebut bikin belanja online jadi hemat. Mahasiswa kaya aku kan senangnya belanja hemat hehehehe, jadi shopback sangat amat menguntungkan buat aku. Gimana dengan kalian?

Belanja hemat? Shopback-in aja! www.shopback.co.id

Friday, August 12, 2016

The Peter Pan Syndrome

https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/81hoUMjbCQL.jpg

JM Barrie (1860-1937) adalah seorang sastrawan dari Skotlandia yang menulis cerita anak dengan tokoh utama Peter Pan. Ia menggambarkan Peter Pan sebagai bocah lelaki nakal bersayap yang secara magis menolak untuk menjadi dewasa dan serba kekanak-kanakan, yang pada akhirnya membuat Dan Killey (1983) menjadikannya sebuah penyakit psikologis, The Peter Pan Syndrome.
The Peter Pan Syndrome atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Sindrom Peter Pan merupakan suatu fenomena psikologis sosial dimana seorang pria menolak untuk menjadi dewasa. Dinamakan demikian karena memang "Peter Pan" menolak untuk menjadi dewasa agar tidak kehilangan masa kanak-kanaknya. 
The Peter Pan Syndrome ditujukan kepada laki-laki dewasa yang secara psikologis, sosial, dan seksual tidak memiliki kematangan. Hal-hal tersebut dapat ditunjukan dari pola perilaku laki-laki yang pengidap The Peter Pan Syndrome. Ciri-ciri perilaku tersebut adalah:
1.     Cenderung tidak bertanggung jawab
2.      Suka melawan
3.     Manja
4.     Sulit berkomitmen
5.     Bukan Pekerja Keras
6.     Mudah marah jika keinginannya tidak terpenuhi
7.     Narsis
8.     Mengalami ketergantungan pada orang lain bahkan dalam hal-hal kecil
9.     Jago melakukan manipulasi untuk membuktikan bahwa dirinya benar
10. Memiliki keyakinan yang melampaui hokum dan norma masyarakat
11. Enggan untuk hidup sendiri tetapi selalu merasa sendiri
12. Tidak berani mengambil keputusan dan menanggung resiko
13. Mudah sakit hati
14. Tidak dapat menerima kritik
15. Kurang percaya diri
16. Pemberontak
17. Menolak berhubungan dengan lawan jenis

The Peter Pan Syndrome ini muncul akibat dari salahnya pengasuhan yang diberikan orang tua saat laki-laki tersebut masih kanak-kanak. Orang tua selalu melindungi sehingga cenderung membela saat anaknya melakukan kesalahan, orang tua selalu mengikuti keinginan si anak  yang justru merupakan hal yang salah kaprah. Ketika si anak selalu menerima perlindungan bahkan ketika mereka salah, maka disitulah anda tidak mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab dan mandiri. Hal tersebutlah yang akhirnya membentuk pola perilaku si anak selalu menjadi kekanak-kanakan meskipun mereka berada di usia yang sudah tidak dapat disebut anak-anank.
Seorang laki-laki yang memiliki sindrom ini tidak dapat hidup tanpa sosok orang yang selalu mengerti, membela, memberikan apa yang mereka mau, dan melindunginya. Bahkan laki-laki dengan sindrom ini harus memilki istri yang perilakunya 11:12 dengan pola asuh orang tua laki-laki tersebut, dan apabila ia tidak mendapatkannya hal tersebut biasanya berujung kepada dua hal, pernikahan mereka akan mengalami perceraian, atau laki-laki tersebut akan sering “pulang kampong” ke pada orang tuanya untuk selalu merasa terlindungi.


Referensi:

Saturday, July 30, 2016

Tips & Trick: Belanja Online dengan Aman di Instagram

http://www.zoline.co.za/images/online-shopping-ecommerce-ss-1920.png

           Halo kali ini saya akan membagikan tips & trick berbelanja online yang aman di Instagram. Semoga post ini memberikan manfaat bagi kalian yang akan, sedang, atau pernah berbelanja online. Sedikit menceritakan pengalaman pribadi Adik saya yang sempat tertipu saat berbelanja via online di Instagram. Barang yang dipesan Adik saya selama 3 minggu tidak sampai, dan tidak ada itikad baik dari owner online shop tersebut untuk menerangkan kejelasan barang yang dipesan adik saya. Saat ditanya via whatsapp tidak ada tanggapan sama sekali dari pihak online shop, padahal pesan singkat adik saya sudah terbaca. Karena merasa geram, saya mencoba untuk menghubungi customer service yang tertera di akun Instagramnya. Setelah mencoba menelepon sebanyak lima kali, telepon saya tidak kunjung diangkat. Saat saya menelepon menggunakan nomer rumah akhirnya diangkat oleh pihak OS tersebut, namun tidak ada orang yang menanggappi panggilan saya hanya ada suara orang sedang mengobrol di seberang sana. Akhirnya dengan sangat kesal saya menutup tlp setelah sebelumnya mengeluarkan unek-unek  karena merasa tertipu oleh online shop tsb. Setelah tiga hari, tidak disangka ternyata adik saya mendapat kiriman paket atas nama online shop tsb, setelah dicek isi paketnya adalah ZONK!. Barang yang dikirim hanya satu, padahal adik saya telah membayar sejumlah dua barang, dan parahnya lagi barang yang dikirim bukan barang pesanan adik saya. Entahlah, saya sangat tidak mengerti maksud online shop tersebut, jujur saja saya merasa dikerjai oleh OS tidak bertanggung jawab itu. Padahal awalnya kami sangat memercayai OS tersebut, karena Mama saya pernah melakukan transaksi dengan yang bersangkutan, dan barang pesanannya sesuai dan sampainya pun sesuai dengan estimasi lama pengiriman. Hal yang disayangkan adalah tidak adanya itikad baik dr pihak OS untuk melakukan refund terhadap transaksi dengan Adik saya dan malah mengirim barang yang SAMA SEKALI TIDAK SESUAI baik dari kondisi barang maupun jumlah barang yang dikirim. OS tersebut melakukan block pada akun Instagram adik saya sesaat setelah adik saya menanyakan kejelasan barangnya di kolom komentar. What on earth is  "diarachmastore_jogja" doing?

Oke baiklah sekarang langsung saja saya jelaskan tips & trick nya.

1. Indonesia Blacklist

           Langkah yang bagus untuk memulai online shopping yang aman adalah dengan melihat apakah online shop yang akan melakukan transaksi dengan kalian pernah mempunyai catatan buruk atau tidak. Indonesia Blacklist merupakan akun instagram yang menyediakan daftar akun onlineshop  dan akun personal di instagram yang memiliki catatan-catatan buruk berupa segala bentuk penipuan. Ada baiknya kalian melakukan cek & recek terhadap akun online shop sebelum kalian memutuskan untuk melakukan online shopping via instagram di https://www.instagram.com/indonesiablacklist/. Hal tersebut menurut saya akan sangat membantu kalian untuk mensortir online shop nakal dari list kalian. 

2. Customer Testimony 
http://zonabeli.com/img/cms/Testimoni2.JPG


           Online Shop dengan kiprah yang baik biasanya sudah memiliki banyak testimoni dari pada customernya. Anda akan menemukan banyak screenshot transaksi antara online shop tersebut dengan para customernya. Makin banyak screenshot transaksi yang ada di akun instagram sebuah online shop Insya Allah semakin baik pula tingkat kepercayaan online shop tersebut. Tetapi kalian tetap harus hati-hati karena banyak juga penipuan online shopping di instagram yang menggunakan screenshot palsu, mereka biasanya mencuri screenshot milik online shop lain. Jadi, apabila anda menemukan hasil screenshot yang sama anda patut curiga.

3. Resi Pengiriman Barang
http://vimax-original.net/wp-content/uploads/2015/06/bukti-resi-vimax.jpg

           Selain menampilkan screenshot transaksi, kebanyakan online shop juga membagikan resi pengiriman dari hasil pengiriman barang yang pernah mereka lakukan. Hal tersebut bertujuan untuk meyakinkan para calon customernya bahwa online shop mereka memang trusted. Resi pengiriman tidak hanya ditampilkan dengan membagikan foto fisiknya, tetapi ada juga online shop yang hanya menampilkan nomor resinya di kolom caption foto mereka di instagram. Jadi bagi kalian calon buyers jangan ragu untuk bertanya tentang resi pengiriman yang pernah dilakukan oleh calon online shop yang akan melakukan transaksi dengam kalian.

4. Followers & Likes



           Followers dan Likes merupakan salah satu indikator yang menentukan kualitas sebuah online shop. Semakin banyak jumlah followers sebuah akun online shop seharunya semakin banyak pula likes yang didapat oleh akun online shop tsb. Nah, hal ini yang kurang diperhatikan oleh adik saya saat melakukan online shopping via instagram. Jumlah likes dan  followers sangat berbandik terbalik seperti yang dapat kalian lihat pada gambar di atas. Jumlah followers yang banyak dengan jumlah likes yang dapat dihitung jari sungguh tidak masuk di akal. Paling tidak sebuah online shop dengan jumlah followers di atas 2000 orang memiliki jumlah likes paling sedikit 1000 orang. Kalian patut curiga, maraknya jual beli followers robot yang ditawarkan oleh akun penyedia jasa suntik followers membuat kredibilitas para online shop diragukan, apalagi online shop dengan jumlah followes dan likes yang tidak seimbang. 

PS: Foto tersebut diambil dari online shop x, dan bukan merupakan online shop yang menipu adik saya. 

5. Keaslian Foto & Deskripsi Barang



           Sebelum melakukan transaksi menjadi hal wajib untuk menanyakan kepada pihak online shop mengenai keaslian foto dan detail barang. Foto menggambarkan bentuk dari barang yang akan anda pesan, namun apabila foto tersebut merupakan foto curian dari online shop lain maka anda harus siap-siap tertipu atau paling tidak merasa kecewa karena barang yang sampai tidak sesuai dengan foto yang ada di akun online shop tersebut. Seperti yang bisa kalian lihat pada gambar di atas, foto yang digunakan oleh online shop tersebut merupakan REFERENSI yang artinya online shop tersebut tidak menampilkan foto asli dari barang dagangan mereka, dan lihat detail foto apabila ditemukan hal-hal aneh seperti pada foto kedua ada coretan putih  yang tidak jelas seperti menutupi sebuah tulisan atau sesuatu, yang menurut saya menutupi watermark yang menempel di foto tersebut. Maka apabila kalian menemukan hal-hal seperti gambar di atas, saya tekankan untuk TIDAK MEMBELI barang pada online shop tersebut. 

           Lalu bagaimana bila online shop tersebut merupakan re seller yang tentunya akan memiliki foto yang sama dengan online shop lain yang juga merupakan re seller. Apabila online shop tersebut merupakan re seller maka kalian tentu akan menemukan deskripsi dari online shop tersebut di kolom profil mereka, dan apabila kalian tidak menemukannya maka kalian berhak menanyakan perihal online shop tersebut, apakah sifatnya sebagai supplier, re seller, atau bahkan drop shipper. 

Sekian tips & trick kali ini semoga bermanfaat untuk kalian para calon buyers yang akan melakukan online shopping di Instagram. Belanja aman, belanja nyaman!

Sunday, July 24, 2016

Review Film "Sabtu Bersama Bapak"


http://movie.co.id/wp-content/uploads/2015/02/Poster-film-Sabtu-Bersama-Bapak-1.jpg
Produser        : Ody Mulya Hidayat
Sutradara       : Monty Tiwa
Penulis          : Adhitya Mulya, Monty Tiwa
Cast               : Abimana Aryasatya, Acha Septriaasa, Arifin Putra, Deva Mahenra, Ira WibowoSheila Dara Aisha

Apa yang seorang bapak akan lakukan jika dia tahu hidupnya tidak akan lama lagi? Apa yang seorang istri akan lakukan, jika dia tahu sebentar lagi, dia harus menempuh semua tantangan hidup, sendiri? Apa yang seorang pria akan lakukan, jika dia harus tmbuh tanpa seorang bapak?
Gunawan Garnida (Abimana Aryasatya) memiliki jawabannya. Gunawan tahu dia tidak akan dapat melihat kedua anaknya, Satya dan Cakra, tumbuh. Gunawan memutuskan untuk melakukan sesuatu agar kedua anaknya tetap tidak kehilangan sosok bapak dalam hidup mereka.
Setelah dewasa, Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahenra) memiliki masalah mereka sendiri. Satya memiliki masalah dengan cara dia membina rumah tangga bersama Rissa (Acha Septriasha) dan Cakra mengalami kesulitan mencari jodoh. Ibu Itje pun tidak luput dari masalah, yang dia putuskan untuk dia jalani sendiri.
Apakah Gunawan, yang sudah lama berpulang, dapat menolong mereka?

Review:

Secara keseluruhan film ini berhasil (setidaknya) menggambarkan sebanyak 80% cerita dari novelnya. Bagian awal film berhasil menyentuh hati penonton, saya pun ikut terenyuh ketika menontonnya. Namun ada beberapa bagian yang menyajikan editing yang kurang baik, banyak efek-efek dreamy yang ternyata tak memiliki makna yang berkaitan dengan cerita. Permainan efek di film ini menurut saya terlalu dipaksakan sehingga mengurangi esensi ceritanya.

Sebagai orang yang telah membaca novelnya terlebih dahulu, banyak peran-peran yang terkesan dilebih-lebihkan di film dibanding di novel, dan banyak dialog yang menurut saya terkesan garing (kalau anak jaman seakarang bilangnya receh). Namun dari itu semua akting-akting para cast patut diacungi jempol, karena mereka sangat mendalami perannya masing-masing.

Banyak bagian yang terkesan penting di dalam novel tetapi tidak dijelaskan di dalam filmnya. Saya jujur saja merasa kecewa dengan hal tersebut. Saya sangat amat menikmati cerita yang dituliskan di dalam novel dibanding dengan cerita yang digambarkan di film. Untuk itu saya memberi poin 3 dari 5 untuk film ini. Penilaian saya bisa saja subjektif, maka alangkah baiknya jika kalian menonton terlebih dahulu filmnya dan coba bandingkan dengan novelnya. Maju terus perfilman indonesia semoga penilaian ini dapat mengajak insan film di Indonesia untuk berbenah menjadi lebih baik lagi.

Monday, May 23, 2016

Info Lomba Menulis 2016

Buat teman-teman yang bingung liburan mau ngapain, dan bingung mencari kegiatan di bulan puasa nanti, Yuk kita tengok lomba-lomba menulis berikut ini!

1. Lomba Cerpen Nasional Tema Mimpi, Deadline: 5 Juni 2016

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1608080402849350&set=a.1608080866182637.1073741827.100009422187750&type=3&theater


2. Kompetisi Menulis Cinta Dalam Kata, Deadline: 18 Juni 2016.

http://www.festivalfair.co/2016/05/kompetisi-menulis-cintadalamkata.html


3. Lomba Nulis Puisi Ramadhan, Deadline: 20 Juni 2016

https://poetryprairie.com/lomba-puisi-internasional/lomba-puisi-nasional-2/lomba-nulis-puisi-ramadhan-msb-dl-20-juni-2016/



4. Lomba Menulis Artikel Ilmiah Populer, Deadline: 25 Juni 2016

http://www.festivalfair.co/2016/05/lomba-menulis-artikel-ilmiah-populer.html



5. Lomba Nulis Cerpen bersama Nahima Press, Deadline: 27 Juni 2016.

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=695593763914634&set=gm.1736430733308211&type=3&theater



Bagaimana apa kalian tertarik? Segara daftarkan diri kalian dan kirimkan naskah terbaik versi kalian! Untuk info lebih lanjut klik link di bawah gambar. Ikuti terus yaa info-info menarik di blog ini #LombaMenulis2016

Sunday, April 3, 2016

(Hampir) 3 Semester Belajar di SARMAG

Awalnya sulit hati untuk membuka diri, karena jelas dari awal tidak ada bayangan untuk masuk dan belajar bersama mereka. Menegangkan, yang ada di benak pertama kali adalah "Sanggupkah?". Sekelebat pikiran yang membebani saat berada di kelas itu terus menganggu.

Satu minggu pertama, tugas dan deadline bermunculan, mewarnai kalender harian. Bingung, yang mana dulu yang diselesaikan? Setiap hari di semester 4 terasa melelahkan, dosen mengajar satu hari full. Satu mata kuliah, dari jam 8 sampai jam set 5. Bikin panas otak, mungkin dari 100% yang diajarkan, yang masuk <65%. Sisanya terbagi dengan pikiran "Lapaaaaar", "Ngantuuuuk", saking blank nya akhirnya bengong sendiri, bahkan tidur dibalik laptop adalah hal yang "lumrah". Awal semester di SARMAG belum mampu membawa diri dengan cara belajar yang harus "CEPAT", deadline tugas yang juga "CEPAT".

Berjalan sampai ke semester 5... Semester di mana bisa bertemu dengan dosen yang (untuk perkembangan, dan kebaikan mahasiswa) tidak segan-segan menyelesaikan mata kuliah pada jam 6 sore, tidak segan-segan memberikan tugas dengan deadline mepet, dan tidak segan-segan memberikan Tugas Akhir yang tingkat kesulitannya level dewa + Ujian (on class, close book). 

Tapi semenjak semester 5, hati yang dulu menutup kini dengan senang hati membuka diri. Saling membagi "susah, suka, duka, duka" (banyakan susah sama dukanya ya? hahaha). Mulai semester ini cara belajar sudah dapat mengimbangi kemauan dosen, meskipun deadline yang cepat masih juga suka ditunda2-_- padahal di semester ini deadlinenya ga cuma cepat, tapi hasil akhir tugas juga harus "AKURAT", "BAIK", dan "ILMIAH", tugas yang dibuat pada semester ini lebih banyak "PAPER".

Selesai dengan paper, di semester 6 tingkat keruwetan mata kuliah makin bertambah, kali ini tugasnya selain paper juga bikin Aplikasi. Tapi berkat semester lalu, setidaknya untuk penulisan paper sudah dikuasai (YA IYALAH, Paper mulu paper lagi paper terus tugasnya). Semester ini lebih seru karena bisa mengembangkan kemampuan lebih lagi, karena kita dituntut untuk menyelesaikan apa yang mungkin sebelumnya belum pernah kita sentuh, buat, dan coba. Lebih banyak tugas kelompok, yang artinya lebih banyak lagi harus mengenal teman sekelas. Semester 6 ini, masalah ngantuk dan lapar sisela-sela dosen memberikan materi, sudah bisa teratasi berkat "Webtoon" (yang ini jangan ditiru). 

Setelah hampir 3 semester dijalani, hal-hal yang dulu ditakuti kini terasa sanggup untuk dilewati. Suka dan duka yang banyak itu rasanya ringan karena setiap orang tidak segan untuk membantu satu yang lainnya. Rumah kedua, ku anggap begitu :)