Selamat datang dan berlaga di medan perang! *ealah. Selamat yaaa buat kalian yang masuk ke kelas 2KA88 a.k.a SARMAG SI 05. Selamat menderita *haha ketawa jahat*. Aku kira awalnya SARMAG dibekukan karena tidak ada kelas SARMAG untuk angkatan 2014 kemarin. Sempet sedih sih karena berarti kami SMSI 04 merupakan angkatan terakhir SARMAG, tapi ternyata... di BAAK ada daftar mahasiswa kelas KA88 waaaah :D
Tapi menurutku perekrutan mahasiswa SARMAG angkatan 2015 ini sedikit unik dan berbeda karena sudah ada daftar kelas terlebih dulu sebelum adanya seleksi. Agak bingung sih karena untuk angkatan aku, kelas kami baru muncul di BAAK gunadarma officially as 2KA88 saat perkuliahan di SARMAG sudah berlangsung kurang lebih 1 bulan *cmiiw Atau mungkin untuk kelas SARMAG angkatan 2015 ini tidak ada proses seleksi berupa TOEFL dan wawancara, jadi hanya sebatas seleksi dari IPK? Entah lah.. mungkin kalian yang merasa namanya ada pada gambar di atas bisa bantu menjawab dan berbagi pengalaman seleksi kalian di kolom komentar ^^
Oh iya pada postingan kali ini aku mau sedikit berbagi cerita pengalaman aku seleksi SARMAG, dan mau ngejelasin sedikit tentang "Apa itu SARMAG?". Enjoy reading!
Waktu itu.. (aku lupa tepatnya kapan) pokoknya aku dapat sms dari kampus yang inti dari isi smsnya menginformasikan kalau aku berhak mengikuti seleksi SARMAG. Waaahhh sempet seneng dan kaget haha, karena dari dulu aku gak pernah (sama sekali) mau masuk SARMAG. Bahkan sampe ada temen aku yang nanya "Tam, gimana kalo nanti lo dapet tawaran SARMAG?" dan aku jawab dengan tegas dan yakin "Gak ah, ngapain langsung S2 nanti gue mau kerja dulu, ga mau S2 kayanya" dan.... pas dapet sms dari kampus mengenai seleksi SARMAG aku langsung galau berat.. duh ilah. Pas pulang ke rumah curhat ke orang tua, dan minta pendapat mereka bagaimana baiknya. Apakah dilanjutkan saja atau tidak, karena jujur saat itu melihat kondisi orang tua yang harus membiayai adik aku kuliah di IPB beserta tetek bengeknya aku merasa seleksi SARMAG adalah sebuah opportunity yang sayang banget untuk dilewatkan.
Briefing pertama. Aku coba untuk hadir karena ingin tahu dengan jelas tentang apa dan bagaimana SARMAG itu. Dari briefing pertama aku jadi tahu bahwa SARMAG adalah program Sarjana Magister yang diselenggarakan oleh Universitas Gunadarma bagi mahasiswa-mahasiswanya yang terpilih (cie kepilih) dan lolos hasil seleksi untuk menyelesaikan kuliah S1 lebih cepat dari mahasiswa reguler, dan langsung lanjut S2 dengan beasiswa. Siapa sih yang gak mau ikut SARMAG? Tapi Gundar memberikan itu gak cuma-cuma, bagi mahasiswa yang terpilih dan menyetujui untuk kuliah pada program ini, mahasiswa tersebut terikat kontrak dengan Universitas Gunadarma untuk mengajar (jadi dosen) dengan masa pengabdian 2n+1 dimana n adalah tahun kalian dibiayai beasiswa S2. Jadi contohnya gini. Kuliah S2 itu kan selama kurang lebih 1.5 tahun, nah artinya aku punya masa jabatan 2(1.5)+1= 4 tahun. Lamaaaaaa.... wkwkwk Eits tapi 4 tahunnya itu terhitung dari kbm S2 berlangsung, jadi saat aku sudah mulai perkuliahan S2 dan dapat jadwal mengajar artinya itu sudah mulai dihitung masa pengabdian, yang intinya aku setelah S2 punya masa pengabdian kurang lebih 2 tahunan lagi.. Semoga ga bingung yaa...
Oh iya waktu itu sempet tergiur dan merasa yakin untuk ikut program SARMAG adalah karena ada kesempatan lain yang ditawarkan oleh pihak kampus seperti:
1. Mahasiswa SARMAG akan diberikan jadwal untuk menjadi Asisten Lab
2. Setiap bulannya akan menerima uang saku sebesar (rahasia dong :p)
3. Fasilitas laptop core i7 untuk jurusan SI & TI, sedangkan untuk jurusan lainnya dapat fasilitas laptop core i5
Mayan khaaannnn???? wkwkwkwkwkwkwk :":":":"
Tapi hal-hal di atas tidak ada pada poin-poin kontrak yang nantinya harus ditandatangani. Jadi dulu tuh aku tanda tangan kontrak di atas materai dengan poin-poin ketentuan SARMAG gitu deh lupa isinya apa aja, dan persetujuan yang dibuktikan dengan penandatanganan kontrak itu pasti dan harus dilakukan bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program SARMAG. Aku cuma mau ingetin aja sih, sebelum benar-benar yakin dan menandatanganinya alangkah baiknya kontrak tsb dibaca dengan seksama kalau ada poin-poin yang dirasa kurang jelas dan merugikan lebih baik kalian tanya langsung pada saat briefing. Oh iya dapet surat kontrak itu kalau ga salah pas briefing ke dua, dan kontrak itu ga mesti diisi pas briefing ke dua (boleh dibawa pulang) jadi kalian bisa diskusi dulu dengan orang tua, tanda tangan kontrak didampingi orang tua jadi ga ada beban hehe aku sih dulu gituuu...
Oh iya dari poin-poin di atas ada yang tidak (belum) terealisasi, doain aja ya semoga cepat terealissasi... Aamiin.
Satu hal sebagai reminding buat semua mahasiswa yang ingin masuk SARMAG. Kalian kalau sudah memilih untuk kuliah di program SARMAG harus siap mental, dan tenaga, juga perasaan (loh). Kalau kata orang anak SARMAG itu bisa stress (yaelaa boy). Iya sih emang di SARMAG banyak banget tugasnya (sepanjang masa kaya kasih ibu), emang di SARMAG tingkat kesulitannya tugasnya tinggi dengan deadline yang sempit. Tapi justru itu yang buat aku pribadi bikin aku makin semangat karena nantinya usaha-usaha itu (begadang, ngejar dosen untuk ngisi kuesioner, ngantuk parah pas jam kelas, presentasi yang mesti mateng dan berkelas, temen-temen yang super) bikin aku jadi mahasiswa yang punya kualitas lebih, able to work under pressure, able to present something different in sophisticated way, able to think out of the box, and much more.
Dan satu hal yang paling bikin aku baper saat memutuskan untuk ikut program SARMAG adalah, saat itu (sampai sekarang) aku belum tahu dan belum siap untuk beda waktu sama temen-temen deket aku dari kelas satu. Buat ngumpul susah, anak SARMAG libur anak reguler masuk, pun sebaliknya, jadi siap-siap baper yaaa hehehehe :"
Sekian yang bisa aku ceritain sedikit tentang SARMAG, semoga membantu kalian untuk memutuskan masuk SARMAG atau tidak hehe. Tunggu ya cerita-cerita seputar SARMAG di waktu yang lain.
Thanks for reading ^^