Sunday, April 3, 2016

(Hampir) 3 Semester Belajar di SARMAG

Awalnya sulit hati untuk membuka diri, karena jelas dari awal tidak ada bayangan untuk masuk dan belajar bersama mereka. Menegangkan, yang ada di benak pertama kali adalah "Sanggupkah?". Sekelebat pikiran yang membebani saat berada di kelas itu terus menganggu.

Satu minggu pertama, tugas dan deadline bermunculan, mewarnai kalender harian. Bingung, yang mana dulu yang diselesaikan? Setiap hari di semester 4 terasa melelahkan, dosen mengajar satu hari full. Satu mata kuliah, dari jam 8 sampai jam set 5. Bikin panas otak, mungkin dari 100% yang diajarkan, yang masuk <65%. Sisanya terbagi dengan pikiran "Lapaaaaar", "Ngantuuuuk", saking blank nya akhirnya bengong sendiri, bahkan tidur dibalik laptop adalah hal yang "lumrah". Awal semester di SARMAG belum mampu membawa diri dengan cara belajar yang harus "CEPAT", deadline tugas yang juga "CEPAT".

Berjalan sampai ke semester 5... Semester di mana bisa bertemu dengan dosen yang (untuk perkembangan, dan kebaikan mahasiswa) tidak segan-segan menyelesaikan mata kuliah pada jam 6 sore, tidak segan-segan memberikan tugas dengan deadline mepet, dan tidak segan-segan memberikan Tugas Akhir yang tingkat kesulitannya level dewa + Ujian (on class, close book). 

Tapi semenjak semester 5, hati yang dulu menutup kini dengan senang hati membuka diri. Saling membagi "susah, suka, duka, duka" (banyakan susah sama dukanya ya? hahaha). Mulai semester ini cara belajar sudah dapat mengimbangi kemauan dosen, meskipun deadline yang cepat masih juga suka ditunda2-_- padahal di semester ini deadlinenya ga cuma cepat, tapi hasil akhir tugas juga harus "AKURAT", "BAIK", dan "ILMIAH", tugas yang dibuat pada semester ini lebih banyak "PAPER".

Selesai dengan paper, di semester 6 tingkat keruwetan mata kuliah makin bertambah, kali ini tugasnya selain paper juga bikin Aplikasi. Tapi berkat semester lalu, setidaknya untuk penulisan paper sudah dikuasai (YA IYALAH, Paper mulu paper lagi paper terus tugasnya). Semester ini lebih seru karena bisa mengembangkan kemampuan lebih lagi, karena kita dituntut untuk menyelesaikan apa yang mungkin sebelumnya belum pernah kita sentuh, buat, dan coba. Lebih banyak tugas kelompok, yang artinya lebih banyak lagi harus mengenal teman sekelas. Semester 6 ini, masalah ngantuk dan lapar sisela-sela dosen memberikan materi, sudah bisa teratasi berkat "Webtoon" (yang ini jangan ditiru). 

Setelah hampir 3 semester dijalani, hal-hal yang dulu ditakuti kini terasa sanggup untuk dilewati. Suka dan duka yang banyak itu rasanya ringan karena setiap orang tidak segan untuk membantu satu yang lainnya. Rumah kedua, ku anggap begitu :)

Related Posts:

  • Life is a Choice Peralihan dari semester satu ke semester dua membuat aku jadi lebih mengerti which something we have to keep with us, and something that should … Read More
  • Hujan Bulan Juni              Secarik surat sampai di tanganku dua hari yang lalu, mengantarku sampai di … Read More
  • Untuk Kamu, temanku. Halo teman, tak kudengar kabarmu sedari setahun yang lalu. Ah tidak, bukan setahun tapi beberapa bulan yang lalu. Apa kamu baik-baik saja? Penuh hara… Read More
  • Terjebak Hujan Sepertinya terlambat, untuk menghentikan apa yang telah dimulai. Sepertinya telat, untuk mengejar seseorang yang dulu sempat terabaikan hati. Rasa ta… Read More
  • Melancong, nih! Jumat, 13 Juni 2014 "Qoriii, nanti di stasiun jam setengah 8 yaaaa." Pagi-pagi udah bbm Qori dengan kalimat yang kurang lebihnya begitu. Sehari sebe… Read More

0 komentar:

Post a Comment